Rabu, 09 Mei 2018

CONTOH BAB II LANDASAN TEORI KERJA PRAKTIK

Cara Rusli
                                            

BAB II
LANDASAN TEORI


2.1    Pengertian Analisa Sistem

2.1.1 Pengertian Analisa Sistem
Beberapa pengertian sistem yang diperoleh dari berbagai sumber dan latar belakang pemikiran yang mungkin berbeda:
1.      Pengertian analisa sistem – menurut MC Leod (2007,74), Analisa sistem adalah penelitian terhadap sistem yang telah ada dengan tujuan untuk merancang sistem baru atau memperbaharui sistem yang telah ada. Analisaa sistem dapat didefinisikan sebagai berikut. “Analisa sitem adalah teknik pemecahan masalah yang menguraikan bagian-bagian komponen dengan mempelajari seberapa bagus bagian-bagian komponen tersebut bekerja dan berinteraksi untuk mencapai tujuan mereka”. (Al Fatta, 2007:4).
2.      Menurut Jimmy L.Goal (2007:73), ”Analisa sistem adalah sebagai penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponen dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan yang terjadi dan kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya”.
3.      Menurut Satzinger, J.W., Jackson, R.B., & Burd, S.D. (2010,4) Analisa sistem adalah proses pemahaman dan penetuan secara rinci apa yang seharusnya dicapai oleh sistem informasi.
Maka dapat ditarik kesimpulan bahwa “Analisa sistem adalah tahapan penelitian terhadap sistem berjalan dan bertujuan untuk mengetahui segala permasalahan yang terjadi serta memudahkan dalam menjalankan tahap selanjutnya yaitu tahap perancangan”.
Pada tahap analisa sistem terdapat langkah-langkah dasar yang harus dilakukan oleh seorang analis sistem, diantaranya adalah :
1.      Indentify, yaitu proses yang dilakukan untuk mengidentifikaasi masalah.
Hal yang harus dilakukan diantaranya adalah ;
a.       Mengidentifikasi penyebab masalah
b.      Mengidentifiksi titik keputusan
c.       Mengidentifiksi personil-personil kunci
2.      Understand, yaitu memahami kerja dari sistem yang ada. Hal ini dapat dilakukan dengan menganalisa cara kerja dari sistem berjalan. Hal yang dilakukan diantaranya :
a.       Menentukan jenis penelitian
b.      Merencanakan jadwal penelitian
c.       Mengatur jadwal wawancara
d.      Mengatur jadwal observasi
e.       Membuat agenda wawancara
f.       Mengumpulkan hasil penelitian
3.      Analyze, yaitu melakukan analisa terhadap sistem. Hal yang dilakukan diaantaranya :
a.       Menganalisa kelemahan sistem
b.      Menganalisa kebutuhan informasi bagi manajemen (pemakai)

4.      Report, yaitu menbuat laporan dari hasil analisis yang telah dilakukan dalam kurun waktu tertentu. Tujuan dari adanya laporan tersebut diantaranya :
a.       Sebagai laporan bahwa proses analisis telah selesai dilakukan
b.      Meluruskan kesalahan-kesalahan mengenai apa yang telah ditemukan dalam proses analisis yang tidak sesuai menurut manajemen.
c.       Meminta persetujuan kepada manajemen untuk melakukan tindakan selanjutnya.
2.2 Pengertian Sistem


2.2.1 Pengertian Sistem
Beberapa pengertian sistem yang diperoleh dari berbagai sumber dan latar belakang pemikiran yang mungkin berbeda:
1.      Menurut Chr.Jimmy L Gaol (2008:9), sistem adalah hubungan satu unit dengan unit-unit lainnya yang saling berhubungan satu sama lainnya dan yang tidak dapat di pisahkan serta menuju suatu kesatuan dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
2.      Menurut Kusrini,M.Kom (2007:11), sistem adalah tatanan yang terdiri atas sejumlah komponen funMgsional (dengan tugas/fungsi khusus) yang saling berhubungan dan secara bersama-sama bertujuan untuk memenuhi suatu proses/pekerjaan tertentu.
3.      Menurut Tata Sutabri (Analisis Sistem Informasi: 2012: Edisi Pertama:25, Penerbit Andi, Yogyakarta). “Data merupakan bentuk mentah yang belum dapat bercerita sehingga perlu diolah lebih lanjut.”
4.      Menurut Andri Kristanto (2008:1), sistem adalah sistem merupakan jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegitan atau meneylesaikan suatu sasaran tertentu.
Dari beberapa pengertian diatas maka dapat disimpulkan bahwa untuk mencapai suatu tujuan atau sasaran memerlukan suatu prosedur-prosedur yang saling berkaitan dan bekerja sama dalam satu kesatuan yang teratur dari kegiatan yang berhubungan satu sama yang lain, yang terdiri dari bagian-bagian yang saling berhubungan dan berinteraksi untuk mencapai maksud dan tujuan.
2.2.2. Karakteristik Sistem
Menurut Hanif Al Fatta (2007 : 5), Sistem mempunyai beberapa karateristik, diantaranya:
1.      Komponen Sistem (Components)
Suatu sistem terdiri dari suatu komponen yang saling berinteraksi, artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan atau elemen-elemen sistem dapat suatu sub sistem atau bagian-bagian dari sistem.
2.      Batas Sistem(Boundary)
Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem menunjukan ruang lingkup (Scope) dari sistem tersebut.


3.      Lingkar Luar Sistem (Environments)
Lingkungan luar sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi oprasi sistem.
4.      Penghubung Sistem (Intervace)
Penghubung merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem lainnya
5.      Masukan Sistem (Input)
Masukan sistem adalah energi yang dimasukan kedalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (Maintenanceinput) dan masukan sinyal (signalinput).
6.      Pengolahan Sistem (Process)
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolahan atau sistem itu sendiri sebagai pengolahannya. Pengolahan yang akan mengubah masukan menjadi keluaran
7.      Sasaran sistem (Objectivitas)
Suatu sistem pasti mempunyai tujuan(Goal) atau sasaran (Objective). Kalau suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka oprasi sistem tidak ada gunanya.
8.      Keluaran Sistem (Output)
Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasi menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan



9.      Umpan Balik
Umpan balik, merupakan elemen dalam sistem yang bertugas mengevaluasi bagian dari output yang dikeluarkan, dimana elemen ini sangat penting demi kemajuansebuah sistem
2.2.3  Bentuk Suatu Sistem
Bentuk umum dari sistem terdiri atas masukan, pengolahan dan pengeluaran. Dalam bentuk umum sistem ini biasa melakukan satu atau lebih masukan yang akan diproses dan menghasilkan keluaran sesuai yang telah direncanakan sebelumnya.
Rounded Rectangle: Masukan
(Input )

Rounded Rectangle: Keluaran
(Output) 
Gambaran umum mengenai sistem ditunjukan pada gambar berikut:
 



Gambar 2.1 Gambar Umum Sistem

     Sistem informasi memiliki komponen-komponen yang saling terintegrasi, yaitu antara lain :
1.      Masukan (input)
Masukan dalam sistem informasi meliputi metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukan, dapat berupa dokumen-dokumen dasar.
2.      Model (model)
Model ini terdiri kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang berfungsi memanipulasi data untuk keluaran tertentu.
3.      Keluaran(output)
Keluaran berupa data-data keluaran seperti dokumen output dan informasi yang berkualitas.
4.      Teknologi (technology)
Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan keluaran serta membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan.
5.      Basis Data (database)
Merupakan kumpulan data yang berhubungan satu dengan yang lainnya, dan tersimpan di perangkat keras komputer dan perangkat lunak untuk memanipulasikannya.
6.      Kendali (controls)
Meliputi masalah pengendalian terhadap operasional sistem yang berfungsi mencegah dan menangani kesalahan/kegagalan sistem.
2.2.4   Langkah –langkah pengembangan sistem

Pengembangan sistem dapat dibagi menjadi beberapa langkah yaitu:
1.      Perencanaan sistem
Suatu sistem sebelum dikembangkan umumnya dengan adanya suatu kebijakan dan perencanan. Tanpa adanya perencanaan sistem yang baik , pengembangan sistem tidak akan dapat berjalan sesuai dengan yang diinginkan.



2.      Analisa sistem
Dapat didefinisikan sebagai suatu sistem yang utuh kedalam bagian-bagian komponen dengan maksud untuk mendefinisikan dan mengevaluasi permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya.
3.      Desain Sistem
Dapat didefinisikan sebagi penggambaran, perencanaan dan perbuatan, pengatauran dari elemen yang terpisah kedalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi.
4.      Seleksi Sistem
Tahap seleksi sistem  merupakan tahap untuk memilih perangkat keras dan perangkat lunak untuk sistem. Tugas ini membutuhkan pengetahuan yang cukup bagi yang melaksanakanya supaya dapat memenuhi kebutuhan rancangan bangun yang telah dlakukan.
5.      Implementasu Sistem
Tahap implementasi sistem merupakan tahap meletakan sistem supaya siap untuk dioprasikan. Tahap ini termasuk kedalam kegiatan menulis kode program jika tidak digunakan paket perangkat lunak aplikasi.





2.2.5   Pengertian Manajemen
Manajemen mempunyai arti yang sangat luas, dapat berarti proses, seni, atupun ilmu. Dikatakan proses karena manajemen terdapat beberapa tahapan untuk mencapai tujuan, yaitu perancangan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan. Dikatakan seni karena manajemen merupakan suatu cara atau alat untuk seorang manager dalam mencapai tujuan. Dimana penerapan dan penggunaannya tergantung pada masing-masing manajer tang sebagai besar dipengaruhi oleh kondisi dan pembawaan manajer. Dikatakan ilmu karena manajemen dapat dipelajari dan dikaji kebenarannya (Athollah, 2010).
Defenisi manajemen menurut beberapa ahli diantaranya adalah sebagai berikut:
1.        Menurut Applay dan Oey Liang Lee (2010:16) manajemen adalah seni dan ilmu, dalam manajemen terdapat strategi memanfaatkan tenaga dan pikiran orang lain untuk melaksanakan suatu aktifitas tang diarahkan pada pencapaian tujuan yang telah ditentukan sebelumnya. Dalam manajemen terdapat teknik-teknik yang kaya dengan nilai-nilai estetika kepemimpinan dalam mengarahkan, memengaruhi, mengawasi, mengorganisasikan semua komponen yang saling menunjang untuk tercapainya tujuan yang dimaksudkan.


2.      Sedangkan menurut G.R. Terry (2010:16) menjelaskan bahwa manajemen merupakan suatu proses khas yang terdiri atas tindakan-tindakan perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan pengendalian untuk menentukan serta mencapai tujuan melalui pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber daya lainnya.
Jadi dapat disimpulkan bahwa manajemen adalah suatu proses yang terdiri dari perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan melalui pemanfaatan sumber daya dan sumber- sumber lainya secara efektif dan efesien untuk mencapai tujuan tertentu (Athoillah,2010).
2.2.6    Fungsi Manajemen
Menurut (Robbin dan Coulter,2010) fungsi manajemen terbagi menjadi 4 fungsi yaitu sebagai berikut :
1.      Perencanaan yaitu menentukan arah tindakan perencanaan (planning) berarti menetapkan tujuan organisai dan bagaimana cara terbaik untuk mencapainya. Pengambil keputusan (decision making), yaitu merupakan bagian dari proses perencanaan adalah pemilihan suatu tindakan dari serangkain alternatif. Perencanaan dan pengambilan keputusan membantu mempertahankan efektivitas manajerial karena menjadi petunjuk untuk aktivitas di masa depan. Artinya, tujuan dan rencana organisasi dengan jelas membantu manajer untuk mengetahui bagai mana mengalokasikan waktu dan sumber daya mereka.


2.      Pengorganisasian : mengkoordinasikan aktivitas dan sumber daya
Fungsi manajemen berikutnya adalah mengorganisasikan orang-orang dan sumber daya lainnya yang diperlukan untuk melaksanakan rencan. Secara  khusus, pengorganisasian mencakup penetuan bagaimana cara mengelompokan berbagai aktivitas dan sumber daya.
3.      Kepemimpinan : memotivasi dan mengolah orang
Fungsi manajerial yang ketiga adalah kepemimpinan. Beberapa orang menganggap kepemimpinan sebagi aktivitas yang paling penting dan paling menantang dari semua aktivitas manajeral. Kepemimpinan (leading) adalah serangkaian proses yang dilakukan agar anggota dari suatu organisasi bekerja bersama demi kepentingan organisasi tersebut.
4.      Pengendalian : memonitor dan mengevaluasi aktivitas
Tahap terakhir atau keempat dari proses manajemen adalah pengendalian (controlling), atau pemantauan kemauan organisasi dalam mencapai tujuan. Ketika organisasi bergerak menuju tujuannya, manajer harus memonitor kemajuan untuk memastikan bahwa organisasi tersebut berkinerja sedemikian rupa sehingga akan mencapai tujuan pada waktu yang telah ditentukan. Pengendalian membantu memastikan efektivitas dan efisiensi yang diperlukan demi keberhasilan.





2.2.7    Pengertian Sistem Informasi
Beberapa penegrtian sistem informasi dari berbagai sumber :
1.      Menurut Kusrini,S.Kom dan Andri Koniyo ( 2007 : 9 ), sistem informasi adalah sebuah sistem yang terdiri atas rangkaian subsitem informasi terhadap pengolahan data untuk menghasilkan informasi yang berguna dalam pengambilan keputusan.
2.      Menurut Bonnie Soeherman, Steven Ariyanto, dan Maria Vanessa Yuliani ( 2010 : 1 ), sistem informasi adalah sebuah proses menjalankan fungsi mengumpulkan data (input), memproses, menyimpan, menganalisis, dan menyebarkan informasi (output) untuk suatu kepentingan tertentu.
3.      Menurut Andri Kristanto (Perancangan Sistem Informasi dan Aplikasi: 2009: Edisi Rewvisi: 8, Gavasa Media, Yogyakarta). Pengolahan data adalah waktu yang digunakan untuk menggambarkan perubahan bentuk data menjadi informasi yang memiliki kegiatan.
Dari beberapa  definisi diatas dapat disimpulkan secara umum bahwaa informasi didefinisikan sebagai kumpulan dari sub-sub sistem, baik fisik maupun nonfisik yang saling berhubungan dan bekerjasama secara harmonis untuk mencapai tujuan yaitu mengolah data menjadi informaasi yang berguna.







2.2.8    Tujuan Sistem Informasi
Suatu sistem informasi mempunyai tujuan dan maksud untuk menyediakan dan mensistematikan informasi yang merefleksikan seluruh kejadian atau kegiatan yang diperlukan untuk mengendalikan oprasi-oprasi organisasi.
Sebuah sistem informasi pada dasarnya terbentuk melalui satu kelompok kegiatan operasi yang tetap, yaitu :
a.       Mengumpulkan data
b.      Mengelompokan data
c.       Menghitung
d.      Menganalisa
e.       Menyajikan laporan
Sasaran suatu sistem informasi adalah
a.       Meningkatkan penyelesaian tugas
Pemakai harus lebih produktif agar menghasilkan keluaran yang memliki mutu yang tinggi.
b.      Meningkatkan efektifitas secara keseluruhan Sistem harus mudah dimengerti dan harus sering digunakan agar berjalan dengan baik
c.       Meningkatkan efektivitas ekonomi keuntungan yang diperoleh dari sistem harus lebih besar dari biaya yang keluarkan.





2.3  Diagram Arus Data
2.3.1 Pengertian Arus Data
Menurut Andri Kristanto (2008 : 61) Data Flow Diagram (DFD) adalah model logika data atau proses yang dibuat untuk menggambarkan dari mana asal dat dan kemana tujuan data yang keluar di sistem, dimana data disimpan, proses apa yang menghasilkan data tersebut dan interaksi antata data yang tersimoan dan proses yang dikendalikan pada data tersebut.
Simbol-simbol yang digunakan didalam arus data yaitu :
a.       Terminator/Kesatuan Luar (External Entity)
Simbol ini digunakan untuk menggambarkan asal atau tujuan data. Setiap sistem tertentu mempunyai batasan sistem atau Boundary yang memisahkan suatu sistem dengan lingkungan luarnya. Sistem akan menerima input dan menghasilkan output kepada lingkungan luarnya. Kesatuan luar (Entity) diluar lingkungan sistem yang dapat berupa orang, organisasi lainya yang berada diluar lingkungannya yang akan memberikan input atau menerima dari sistem.
Gambar 2.2 External Entity



b.      Arus Data ( Data Flow )
Simbol ini digunakan untuk menggambarkan aliran data yang berjalan. Arus data (Data Flow) di DFD diberi simbol sebuah panah. Arus data ini mengalir diantara suatu proses (Process), Simpan (Data Store) dan kesatuan luar (External Entity). Arus data ini disimbolkan dengan anak panah dan diberi nama yang jelas dan mempunyai arti yang dituliskan disamping garis panah.
<![endif]-->
 


Gambar 2.3 Arus Data ( Data Flow)


c.       Proses (Process)
Kegiatan atas kerja yang dilakukan oleh manusia, mesin atau komputer dari hasil suatu arus data yang masuk kedalam proses untuk dihasilkan arus data yang akan keluar dari proses, suatu proses disimbolkan dengan bentuk lingkaran atau persegi panjang tegak dengan sudut tumpul. Dan setiap proses harus diberikan penjelasan yang lengkap.
 



Gambar 2.4 Proses

d.      Penyimpanan (Data Store)
Penyimpanan data merupakan simpanan dari data. Simbol ini digunkana untuk menggambarkan arus data (data flow) yang sudah disimpan atau diarsipkan.
 



Gambar 2.5 Data Store

2.4  Kamus Data
Menurut Indrajani, S.Kom.,MM. ( 2011 : 14 ), kamus data adalah katalog fakta tentang data dan kebutuhan informasi suatu sistem informasi.
Dengan menggunakan Kamus Data, analis sistem dapat mendefinisikan data yang mengalir di sistem dengan lengkap. Kamus Data dibuat pada tahap analisa sistem dan digunakan baik pada tahap analisis maupun tahap perancangan sistem.
Pada tahap analisis, Kamus data dapat digunakan sebagai alat komunikasi antara analisis sistem dengan pemakai sistem tentang data yang mengalir di sistem, yaitu tentang data yang masuk ke sistem dan tentang informasi yang dibutuhkan oleh pemakai sistem.
Pada tahap perancangan sistem, Kamus Data digunakan untuk merancang input merancang laporan-laporan dan database. Kamus Data dibuat berdasarkan arus data yang ada di Diagram Arus Data.


a.      Fungsi Kamus Data
Kamus data ikut berperan dalam perancangan dan pembangunan siste informasi karena peralatan ini berfungsi untuk:         
1.         Menjelaskan arti aliran data dan penyimpanan dan penggambaran dalam data flow diagram.
2.         Mendeskripsikan komposisi paket data yang bergerak melalui aliran, misalnya data alamat diuraikan menjadi nama jalan, nomor, kota, negara dan kode pos.
3.         Menjelaskan spesifikasi nilai dan satuan yang relevan terhadap data yang mengalir dalam sistem tersebut.
b.      Isi Kamus Data
Kamus Data harus dapat mencerminkan keterangan yang jelas tentang data yang dicatatnya. Untuk maksud keperluan ini, maka Kamus Data harus memuat hal-hal berikut ini :
1.         Arus Data
        Arus data menunjukkan dari mana data mengalir dan kemana data akan menuju. Keterangan arus data ini perlu dicatat di kamus data untuk memudahkan mencari arus data di dalam data flow diagram (DFD).
2.         Nama Arus Data
        Karena kamus data dibuat berdasarkan arus data yang mengalir di data flow diagram, maka nama dari arus data juga harus dicatat di kamus data, sehingga mereka yang membaca DFD dan memerlukan penjelasan lebih lanjut tentang suatu arus data tertentu di data flow diagram dapat langsung mencarinya dengan mudah di kamus data.
3.         Tipe Data
        Bentuk dari data yang mengalir dapat berupa dokumen dasar atau formulir, dokumen hasil cetakan komputer, laporan tercetak, tampilan layar di monitor, variabel, parameter dan field.
4.         Struktur Data
        Struktur data menunjukkan arus data yang dicatat pada kamus data yang terdiri dari item-item atau elemen-elemen data.
5.         Alias
        Alias atau nama lain dari data juga harus dituliskan. Alias perlu ditulis karena data yang sama mempunyai nama yang berbeda untuk orang atau departemen lainnya.
6.         Volume
        Volume yang perlu dicatat di dalam kamus data adalah volume rata-rata dan volume puncak dari arus data. Volume rata-rata menunjukkan banyaknya arus data yang mengalir dalam satu periode tertentu sementara volume puncak menunjukkan volume yang terbanyak.
7.         Periode
        Periode ini menunjukkan kapan terjadinya arus data. Periode perlu dicatat di kamus data karena dapat digunakan untuk mengidentifikasikan kapan input data dimasukkan ke dalam sistem, kapan proses program harus dilakukan dan kapan laporan-laporan harus dihasilkan.



8.         Penjelasan
        Untuk lebih memperjelas makna dari arus data yang dicatat di kamus data, maka bagian penjelasan dapat diisi dengan keterangan-keterangan tentang arus data tersebut.

c.       Simbol Data
Sejumlah simbol yang digunakan dalam penggambaran kamus data ditunjukkan dalam Tabel :


Simbol

Keterangan

=
Terdiri atas, mendefinisikan, diuraikan menjadi, artinya
Contoh : nama=sebutan+nama 1+nama 2+gelar 1+ gelar 2

+

Dan

**

Keterang stelah tanda ini adalah komentar

[]

Salah satu dari (memilih salah satu dari elemen – elemen data di dalam Kurung bracket ini)

|

Pemisah sejumlah alternatif pilihan antara simbol [ ]

{}
Pengulangan
Contoh : nama 1={karakter_valid}

N( )M
Interasi (elemen data di dalam kurung brace berinterasi mulai Minimum N kali dan Maksimum M kali
Tabel 2.1 Tabel Simbol Kamus Data

2.5  Gudang
2.5.1 Pengertian Gudang
Gudang menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah rumah atau bangsal tempat menyimpan barang-barang. Menurut Widodo, et al. (2013:69) gudang adalah tempat yang dibebani tugas untuk mentimpan barang yang akan dipergunakan dalam produksi hingga barang diminta sesuai dengan jadwal.
Gudang adalah suatu fungsi penyimpanan berbagai jenis macam produk yang memiliki unit-unit penyimpanan dalam jumlah yang besar maupun yang kecil dalam jangka waktu saat produksi dihasilkan oleh pabrik dan saat produk dibutuhkan oleh pelanggan atau stasiun kerja fasilitas produksi ( David E Mulcahy (1994) dalam Ilham, 2009:56).
Berdasarkan pengertian diatas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa gudang adalah sebuah tempat yang digunakan untuk menyimpan barang berbagai produk (raw material, barang work in prosess atau finished good ) yang akan digunakan dalam produksi atau hingga barang tersebut dibutuhkan oleh pelanggan.
2.5.2  Peran dan Fungsi Gudang
Menurut Ahmad Arwani (2009) peranan gudang dapat dikategorikan dalam tiga fungsi :
1.    Fungsi penyimpanan
Fungsi paling dasar dari gudang adalah tempat penyimpanan barang, baik bahan mentah, setengah jadi, maupun barang jadi. Tujuan dari manajemen adalah bagai mana menggunakan ruang (space) seoptimal mungkin untuk menyimpan produk dengan biaya tertentu.

2.    Fungsi melayani permintaan pelanggan
Aktifitas menerima barang dari manufaktur atau supplier dan memenuhi permintan dari cabang atau pelanggan gudang sebagai focus aktivitas logistic. Gudang berperan menyediakan pelayanan dengan menjami ketersediaan produk dan siklus order yang reasonable. Sistem ini akan menurunkan biaya, karena pengiriman dari manufaktur bisa dibuat secara berkala, cukup dengan kuantitas truk atau mobil boks. Dengan menyimpan (stock) dalam jumlah tertentu, akan membantu manufaktur dari permintaan yang fluaktif.

3.    Fungsi distribusi dan konsulidasi
Fungsi didistribusi ini menjadikan gudang sebagai kepanjangan tangan dari penjualan dan pemasaran dalam memastikan penyampaian produk dan informasi kepada pelanggan sebagai titik penjualan(point of sale). Fungsi ini tercipta sebagai akibat dari karateristik biaya transfortasi. Pengiriman dalam jumlah besar, secara ekonomis lebih murah biayanya dibandingkan dengan pengiriman dalam skala lebih kecil. Dalam sistem tertentu, fungsi didistribusikan dan konsolidasi menjadi fungsi utama dari gudang distribusi.







Tidak ada komentar:

#