Cara Rusli
Pengembangan sistem dapat dibagi menjadi beberapa langkah yaitu:
BAB
II
LANDASAN
TEORI
2.1 Pengertian Analisa Sistem
2.1.1
Pengertian Analisa Sistem
Beberapa pengertian sistem yang diperoleh
dari berbagai sumber dan latar belakang pemikiran yang mungkin berbeda:
1.
Pengertian analisa sistem – menurut MC Leod (2007,74), Analisa sistem
adalah penelitian terhadap sistem yang telah ada dengan tujuan untuk merancang
sistem baru atau memperbaharui sistem yang telah ada. Analisaa sistem dapat
didefinisikan sebagai berikut. “Analisa sitem adalah teknik pemecahan masalah
yang menguraikan bagian-bagian komponen dengan mempelajari seberapa bagus
bagian-bagian komponen tersebut bekerja dan berinteraksi untuk mencapai tujuan
mereka”. (Al Fatta, 2007:4).
2.
Menurut Jimmy L.Goal (2007:73), ”Analisa sistem adalah sebagai penguraian
dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponen dengan
maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan,
kesempatan-kesempatan, hambatan yang terjadi dan kebutuhan yang diharapkan
sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya”.
3.
Menurut Satzinger, J.W., Jackson, R.B., & Burd, S.D. (2010,4) Analisa sistem adalah
proses pemahaman dan penetuan secara rinci apa yang seharusnya dicapai oleh
sistem informasi.
Maka dapat ditarik kesimpulan bahwa
“Analisa sistem adalah tahapan penelitian terhadap sistem berjalan dan
bertujuan untuk mengetahui segala permasalahan yang terjadi serta memudahkan
dalam menjalankan tahap selanjutnya yaitu tahap perancangan”.
Pada tahap analisa sistem terdapat
langkah-langkah dasar yang harus dilakukan oleh seorang analis sistem,
diantaranya adalah :
1. Indentify,
yaitu proses yang dilakukan untuk mengidentifikaasi masalah.
Hal
yang harus dilakukan diantaranya adalah ;
a. Mengidentifikasi
penyebab masalah
b. Mengidentifiksi
titik keputusan
c. Mengidentifiksi
personil-personil kunci
2. Understand,
yaitu memahami kerja dari sistem yang ada. Hal ini dapat dilakukan dengan
menganalisa cara kerja dari sistem berjalan. Hal yang dilakukan diantaranya :
a. Menentukan
jenis penelitian
b. Merencanakan
jadwal penelitian
c. Mengatur
jadwal wawancara
d. Mengatur
jadwal observasi
e. Membuat
agenda wawancara
f. Mengumpulkan
hasil penelitian
3. Analyze,
yaitu melakukan analisa terhadap sistem. Hal yang dilakukan diaantaranya :
a. Menganalisa
kelemahan sistem
b. Menganalisa
kebutuhan informasi bagi manajemen (pemakai)
4. Report,
yaitu menbuat laporan dari hasil analisis yang telah dilakukan dalam kurun
waktu tertentu. Tujuan dari adanya laporan tersebut diantaranya :
a. Sebagai
laporan bahwa proses analisis telah selesai dilakukan
b. Meluruskan
kesalahan-kesalahan mengenai apa yang telah ditemukan dalam proses analisis
yang tidak sesuai menurut manajemen.
c. Meminta
persetujuan kepada manajemen untuk melakukan tindakan selanjutnya.
2.2
Pengertian Sistem
2.2.1
Pengertian Sistem
Beberapa pengertian sistem yang diperoleh
dari berbagai sumber dan latar belakang pemikiran yang mungkin berbeda:
1. Menurut
Chr.Jimmy L Gaol (2008:9), sistem
adalah hubungan satu unit dengan unit-unit lainnya yang saling berhubungan satu
sama lainnya dan yang tidak dapat di pisahkan serta menuju suatu kesatuan dalam
rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
2. Menurut
Kusrini,M.Kom (2007:11), sistem
adalah tatanan yang terdiri atas sejumlah komponen funMgsional (dengan tugas/fungsi khusus) yang saling berhubungan
dan secara bersama-sama bertujuan untuk memenuhi suatu proses/pekerjaan
tertentu.
3. Menurut
Tata Sutabri (Analisis Sistem Informasi: 2012: Edisi Pertama:25, Penerbit Andi,
Yogyakarta). “Data merupakan bentuk mentah yang belum dapat bercerita
sehingga perlu diolah lebih lanjut.”
4. Menurut
Andri Kristanto (2008:1), sistem
adalah sistem merupakan jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling
berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegitan atau
meneylesaikan suatu sasaran tertentu.
Dari beberapa pengertian diatas maka dapat
disimpulkan bahwa untuk mencapai suatu tujuan atau sasaran memerlukan suatu
prosedur-prosedur yang saling berkaitan dan bekerja sama dalam satu kesatuan
yang teratur dari kegiatan yang berhubungan satu sama yang lain, yang terdiri
dari bagian-bagian yang saling berhubungan dan berinteraksi untuk mencapai
maksud dan tujuan.
2.2.2.
Karakteristik Sistem
Menurut Hanif Al Fatta (2007 : 5), Sistem mempunyai beberapa karateristik,
diantaranya:
1. Komponen
Sistem (Components)
Suatu
sistem terdiri dari suatu komponen yang saling berinteraksi, artinya saling
bekerja sama membentuk satu kesatuan atau elemen-elemen sistem dapat suatu sub sistem
atau bagian-bagian dari sistem.
2. Batas
Sistem(Boundary)
Batas
sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang
lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu
sistem menunjukan ruang lingkup (Scope)
dari sistem tersebut.
3. Lingkar
Luar Sistem (Environments)
Lingkungan
luar sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi oprasi
sistem.
4. Penghubung
Sistem (Intervace)
Penghubung
merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem lainnya
5. Masukan
Sistem (Input)
Masukan
sistem adalah energi yang dimasukan kedalam sistem. Masukan dapat berupa
masukan perawatan (Maintenanceinput)
dan masukan sinyal (signalinput).
6. Pengolahan
Sistem (Process)
Suatu
sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolahan atau sistem itu sendiri sebagai
pengolahannya. Pengolahan yang akan mengubah masukan menjadi keluaran
7. Sasaran
sistem (Objectivitas)
Suatu
sistem pasti mempunyai tujuan(Goal)
atau sasaran (Objective). Kalau suatu
sistem tidak mempunyai sasaran, maka oprasi sistem tidak ada gunanya.
8. Keluaran
Sistem (Output)
Keluaran
adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasi menjadi keluaran yang
berguna dan sisa pembuangan
9. Umpan
Balik
Umpan
balik, merupakan elemen dalam sistem yang bertugas mengevaluasi bagian dari
output yang dikeluarkan, dimana elemen ini sangat penting demi kemajuansebuah
sistem
2.2.3
Bentuk Suatu Sistem
Bentuk umum dari sistem terdiri atas
masukan, pengolahan dan pengeluaran. Dalam bentuk umum sistem ini biasa
melakukan satu atau lebih masukan yang akan diproses dan menghasilkan keluaran
sesuai yang telah direncanakan sebelumnya.
Gambaran
umum mengenai sistem ditunjukan pada gambar berikut:
Gambar 2.1
Gambar Umum Sistem
Sistem informasi memiliki komponen-komponen
yang saling terintegrasi, yaitu antara lain :
1.
Masukan (input)
Masukan dalam sistem
informasi meliputi metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan
dimasukan, dapat berupa dokumen-dokumen dasar.
2.
Model (model)
Model ini terdiri
kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang berfungsi memanipulasi data
untuk keluaran tertentu.
3.
Keluaran(output)
Keluaran berupa data-data
keluaran seperti dokumen output dan informasi yang berkualitas.
4.
Teknologi (technology)
Teknologi digunakan untuk
menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan
keluaran serta membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan.
5.
Basis Data (database)
Merupakan kumpulan data
yang berhubungan satu dengan yang lainnya, dan tersimpan di perangkat keras
komputer dan perangkat lunak untuk memanipulasikannya.
6.
Kendali (controls)
Meliputi masalah
pengendalian terhadap operasional sistem yang berfungsi mencegah dan menangani
kesalahan/kegagalan sistem.
2.2.4 Langkah –langkah pengembangan sistem
Pengembangan sistem dapat dibagi menjadi beberapa langkah yaitu:
1. Perencanaan
sistem
Suatu
sistem sebelum dikembangkan umumnya dengan adanya suatu kebijakan dan
perencanan. Tanpa adanya perencanaan sistem yang baik , pengembangan sistem
tidak akan dapat berjalan sesuai dengan yang diinginkan.
2. Analisa
sistem
Dapat
didefinisikan sebagai suatu sistem yang utuh kedalam bagian-bagian komponen
dengan maksud untuk mendefinisikan dan mengevaluasi permasalahan,
kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan
yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya.
3. Desain
Sistem
Dapat
didefinisikan sebagi penggambaran, perencanaan dan perbuatan, pengatauran dari
elemen yang terpisah kedalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi.
4. Seleksi
Sistem
Tahap
seleksi sistem merupakan tahap untuk
memilih perangkat keras dan perangkat lunak untuk sistem. Tugas ini membutuhkan
pengetahuan yang cukup bagi yang melaksanakanya supaya dapat memenuhi kebutuhan
rancangan bangun yang telah dlakukan.
5. Implementasu
Sistem
Tahap
implementasi sistem merupakan tahap meletakan sistem supaya siap untuk
dioprasikan. Tahap ini termasuk kedalam kegiatan menulis kode program jika
tidak digunakan paket perangkat lunak aplikasi.
2.2.5 Pengertian Manajemen
Manajemen mempunyai arti yang sangat luas,
dapat berarti proses, seni, atupun ilmu. Dikatakan proses karena manajemen
terdapat beberapa tahapan untuk mencapai tujuan, yaitu perancangan,
pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan. Dikatakan seni karena manajemen
merupakan suatu cara atau alat untuk seorang manager dalam mencapai tujuan.
Dimana penerapan dan penggunaannya tergantung pada masing-masing manajer tang
sebagai besar dipengaruhi oleh kondisi dan pembawaan manajer. Dikatakan ilmu
karena manajemen dapat dipelajari dan dikaji kebenarannya (Athollah, 2010).
Defenisi manajemen menurut beberapa ahli
diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Menurut Applay
dan Oey Liang Lee (2010:16)
manajemen adalah seni dan ilmu, dalam manajemen terdapat strategi memanfaatkan
tenaga dan pikiran orang lain untuk melaksanakan suatu aktifitas tang diarahkan
pada pencapaian tujuan yang telah ditentukan sebelumnya. Dalam manajemen
terdapat teknik-teknik yang kaya dengan nilai-nilai estetika kepemimpinan dalam
mengarahkan, memengaruhi, mengawasi, mengorganisasikan semua komponen yang
saling menunjang untuk tercapainya tujuan yang dimaksudkan.
2. Sedangkan
menurut G.R. Terry (2010:16) menjelaskan
bahwa manajemen merupakan suatu proses khas yang terdiri atas tindakan-tindakan
perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan pengendalian untuk menentukan
serta mencapai tujuan melalui pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber daya
lainnya.
Jadi dapat disimpulkan bahwa manajemen
adalah suatu proses yang terdiri dari perencanaan, pengorganisasian,
pengarahan, dan pengawasan melalui pemanfaatan sumber daya dan sumber- sumber
lainya secara efektif dan efesien untuk mencapai tujuan tertentu (Athoillah,2010).
2.2.6
Fungsi Manajemen
Menurut (Robbin dan Coulter,2010) fungsi
manajemen terbagi menjadi 4 fungsi yaitu sebagai berikut :
1. Perencanaan
yaitu menentukan arah tindakan perencanaan (planning)
berarti menetapkan tujuan organisai dan bagaimana cara terbaik untuk
mencapainya. Pengambil keputusan (decision
making), yaitu merupakan bagian dari proses perencanaan adalah pemilihan
suatu tindakan dari serangkain alternatif. Perencanaan dan pengambilan
keputusan membantu mempertahankan efektivitas manajerial karena menjadi
petunjuk untuk aktivitas di masa depan. Artinya, tujuan dan rencana organisasi
dengan jelas membantu manajer untuk mengetahui bagai mana mengalokasikan waktu
dan sumber daya mereka.
2. Pengorganisasian
: mengkoordinasikan aktivitas dan sumber daya
Fungsi manajemen
berikutnya adalah mengorganisasikan orang-orang dan sumber daya lainnya yang
diperlukan untuk melaksanakan rencan. Secara
khusus, pengorganisasian mencakup penetuan bagaimana cara mengelompokan
berbagai aktivitas dan sumber daya.
3. Kepemimpinan
: memotivasi dan mengolah orang
Fungsi manajerial yang
ketiga adalah kepemimpinan. Beberapa orang menganggap kepemimpinan sebagi
aktivitas yang paling penting dan paling menantang dari semua aktivitas
manajeral. Kepemimpinan (leading)
adalah serangkaian proses yang dilakukan agar anggota dari suatu organisasi
bekerja bersama demi kepentingan organisasi tersebut.
4. Pengendalian
: memonitor dan mengevaluasi aktivitas
Tahap terakhir atau
keempat dari proses manajemen adalah pengendalian (controlling), atau pemantauan kemauan organisasi dalam mencapai
tujuan. Ketika organisasi bergerak menuju tujuannya, manajer harus memonitor
kemajuan untuk memastikan bahwa organisasi tersebut berkinerja sedemikian rupa
sehingga akan mencapai tujuan pada waktu yang telah ditentukan. Pengendalian
membantu memastikan efektivitas dan efisiensi yang diperlukan demi
keberhasilan.
2.2.7
Pengertian Sistem Informasi
Beberapa
penegrtian sistem informasi dari berbagai sumber :
1. Menurut
Kusrini,S.Kom dan Andri Koniyo (
2007 : 9 ), sistem informasi adalah sebuah sistem yang terdiri atas rangkaian
subsitem informasi terhadap pengolahan data untuk menghasilkan informasi yang
berguna dalam pengambilan keputusan.
2. Menurut
Bonnie Soeherman, Steven Ariyanto,
dan Maria Vanessa Yuliani ( 2010 : 1
), sistem informasi adalah sebuah proses menjalankan fungsi mengumpulkan data (input), memproses, menyimpan,
menganalisis, dan menyebarkan informasi (output)
untuk suatu kepentingan tertentu.
3. Menurut
Andri Kristanto (Perancangan Sistem
Informasi dan Aplikasi: 2009: Edisi
Rewvisi: 8, Gavasa Media, Yogyakarta).
Pengolahan data adalah waktu yang digunakan untuk menggambarkan perubahan
bentuk data menjadi informasi yang memiliki kegiatan.
Dari beberapa
definisi diatas dapat disimpulkan secara umum bahwaa informasi
didefinisikan sebagai kumpulan dari sub-sub sistem, baik fisik maupun nonfisik
yang saling berhubungan dan bekerjasama secara harmonis untuk mencapai tujuan
yaitu mengolah data menjadi informaasi yang berguna.
2.2.8 Tujuan Sistem Informasi
Suatu sistem informasi mempunyai tujuan dan maksud
untuk menyediakan dan mensistematikan informasi yang merefleksikan seluruh
kejadian atau kegiatan yang diperlukan untuk mengendalikan oprasi-oprasi
organisasi.
Sebuah
sistem informasi pada dasarnya terbentuk melalui satu kelompok kegiatan operasi
yang tetap, yaitu :
a. Mengumpulkan
data
b. Mengelompokan
data
c. Menghitung
d. Menganalisa
e. Menyajikan
laporan
Sasaran suatu sistem informasi adalah
a. Meningkatkan
penyelesaian tugas
Pemakai harus lebih produktif agar
menghasilkan keluaran yang memliki mutu yang tinggi.
b. Meningkatkan
efektifitas secara keseluruhan Sistem harus mudah dimengerti dan harus sering
digunakan agar berjalan dengan baik
c.
Meningkatkan efektivitas ekonomi keuntungan
yang diperoleh dari sistem harus lebih besar dari biaya yang keluarkan.
2.3 Diagram Arus Data
2.3.1
Pengertian Arus Data
Menurut Andri Kristanto (2008 : 61) Data
Flow Diagram (DFD) adalah model logika data atau proses yang dibuat untuk
menggambarkan dari mana asal dat dan kemana tujuan data yang keluar di sistem,
dimana data disimpan, proses apa yang menghasilkan data tersebut dan interaksi
antata data yang tersimoan dan proses yang dikendalikan pada data tersebut.
Simbol-simbol
yang digunakan didalam arus data yaitu :
a. Terminator/Kesatuan
Luar (External Entity)
Simbol ini digunakan untuk menggambarkan
asal atau tujuan data. Setiap sistem tertentu mempunyai batasan sistem atau Boundary yang memisahkan suatu sistem
dengan lingkungan luarnya. Sistem akan menerima input dan menghasilkan output
kepada lingkungan luarnya. Kesatuan luar (Entity)
diluar lingkungan sistem yang dapat berupa orang, organisasi lainya yang berada
diluar lingkungannya yang akan memberikan input atau menerima dari sistem.
Gambar 2.2 External Entity
b. Arus
Data ( Data Flow )
Simbol
ini digunakan untuk menggambarkan aliran data yang berjalan. Arus data (Data Flow) di DFD diberi simbol sebuah
panah. Arus data ini mengalir diantara suatu proses (Process), Simpan (Data Store)
dan kesatuan luar (External Entity).
Arus data ini disimbolkan dengan anak panah dan diberi nama yang jelas dan
mempunyai arti yang dituliskan disamping garis panah.
Gambar 2.3 Arus Data ( Data Flow)
c. Proses
(Process)
Kegiatan
atas kerja yang dilakukan oleh manusia, mesin atau komputer dari hasil suatu
arus data yang masuk kedalam proses untuk dihasilkan arus data yang akan keluar
dari proses, suatu proses disimbolkan dengan bentuk lingkaran atau persegi
panjang tegak dengan sudut tumpul. Dan setiap proses harus diberikan penjelasan
yang lengkap.
Gambar 2.4 Proses
d. Penyimpanan
(Data Store)
Penyimpanan
data merupakan simpanan dari data. Simbol ini digunkana untuk menggambarkan
arus data (data flow) yang sudah
disimpan atau diarsipkan.
Gambar 2.5
Data Store
2.4
Kamus Data
Menurut
Indrajani, S.Kom.,MM. ( 2011 : 14 ), kamus data adalah
katalog fakta tentang data dan kebutuhan informasi suatu sistem informasi.
Dengan menggunakan Kamus Data, analis
sistem dapat mendefinisikan data yang mengalir di sistem dengan lengkap. Kamus
Data dibuat pada tahap analisa sistem dan digunakan baik pada tahap analisis
maupun tahap perancangan sistem.
Pada tahap analisis, Kamus data dapat
digunakan sebagai alat komunikasi antara analisis sistem dengan pemakai sistem
tentang data yang mengalir di sistem, yaitu tentang data yang masuk ke sistem
dan tentang informasi yang dibutuhkan oleh pemakai sistem.
Pada tahap perancangan sistem, Kamus Data
digunakan untuk merancang input merancang laporan-laporan dan database. Kamus
Data dibuat berdasarkan arus data yang ada di Diagram Arus Data.
a.
Fungsi Kamus Data
Kamus data ikut berperan
dalam perancangan dan pembangunan siste informasi karena peralatan ini
berfungsi untuk:
1.
Menjelaskan arti aliran data dan penyimpanan dan
penggambaran dalam data flow diagram.
2.
Mendeskripsikan komposisi paket data yang bergerak
melalui aliran, misalnya data alamat diuraikan menjadi nama jalan, nomor, kota,
negara dan kode pos.
3.
Menjelaskan spesifikasi nilai dan satuan yang
relevan terhadap data yang mengalir dalam sistem tersebut.
b.
Isi Kamus Data
Kamus Data harus dapat mencerminkan keterangan yang
jelas tentang data yang dicatatnya. Untuk maksud keperluan ini, maka Kamus Data
harus memuat hal-hal berikut ini :
1.
Arus Data
Arus data
menunjukkan dari mana data mengalir dan kemana data akan menuju. Keterangan
arus data ini perlu dicatat di kamus data untuk memudahkan mencari arus data di
dalam data flow diagram (DFD).
2.
Nama Arus Data
Karena kamus data
dibuat berdasarkan arus data yang mengalir di data flow diagram,
maka nama dari arus data juga harus dicatat di kamus data, sehingga
mereka yang membaca DFD dan memerlukan penjelasan lebih lanjut tentang suatu
arus data tertentu di data flow diagram dapat langsung mencarinya dengan
mudah di kamus data.
3.
Tipe Data
Bentuk dari data
yang mengalir dapat berupa dokumen dasar atau formulir, dokumen hasil cetakan
komputer, laporan tercetak, tampilan layar di monitor, variabel, parameter dan
field.
4.
Struktur Data
Struktur data
menunjukkan arus data yang dicatat pada kamus data yang terdiri dari item-item
atau elemen-elemen data.
5.
Alias
Alias atau nama
lain dari data juga harus dituliskan. Alias perlu ditulis karena data yang sama
mempunyai nama yang berbeda untuk orang atau departemen lainnya.
6.
Volume
Volume yang perlu
dicatat di dalam kamus data adalah volume rata-rata dan volume puncak dari arus
data. Volume rata-rata menunjukkan banyaknya arus data yang mengalir dalam satu
periode tertentu sementara volume puncak menunjukkan volume yang terbanyak.
7.
Periode
Periode ini
menunjukkan kapan terjadinya arus data. Periode perlu dicatat di kamus data
karena dapat digunakan untuk mengidentifikasikan kapan input data dimasukkan ke
dalam sistem, kapan proses program harus dilakukan dan kapan laporan-laporan
harus dihasilkan.
8.
Penjelasan
Untuk lebih
memperjelas makna dari arus data yang dicatat di kamus data, maka bagian
penjelasan dapat diisi dengan keterangan-keterangan tentang arus data tersebut.
c.
Simbol Data
Sejumlah simbol yang digunakan dalam penggambaran kamus data
ditunjukkan dalam Tabel :
Simbol
|
Keterangan
|
=
|
Terdiri
atas, mendefinisikan, diuraikan menjadi, artinya
Contoh : nama=sebutan+nama 1+nama 2+gelar 1+ gelar
2
|
+
|
Dan
|
**
|
Keterang
stelah tanda ini adalah komentar
|
[]
|
Salah satu dari (memilih salah satu
dari elemen – elemen data di dalam Kurung bracket ini)
|
|
|
Pemisah
sejumlah alternatif pilihan antara simbol [ ]
|
{}
|
Pengulangan
Contoh :
nama 1={karakter_valid}
|
N( )M
|
Interasi
(elemen data di dalam kurung brace berinterasi mulai Minimum N kali dan Maksimum
M kali
|
Tabel 2.1
Tabel Simbol Kamus Data
2.5
Gudang
2.5.1 Pengertian Gudang
Gudang menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia adalah rumah atau bangsal tempat menyimpan barang-barang. Menurut Widodo, et al. (2013:69) gudang adalah
tempat yang dibebani tugas untuk mentimpan barang yang akan dipergunakan dalam
produksi hingga barang diminta sesuai dengan jadwal.
Gudang adalah suatu fungsi
penyimpanan berbagai jenis macam produk yang memiliki unit-unit penyimpanan
dalam jumlah yang besar maupun yang kecil dalam jangka waktu saat produksi
dihasilkan oleh pabrik dan saat produk dibutuhkan oleh pelanggan atau stasiun
kerja fasilitas produksi ( David E
Mulcahy (1994) dalam Ilham,
2009:56).
Berdasarkan pengertian diatas maka
dapat ditarik kesimpulan bahwa gudang adalah sebuah tempat yang digunakan untuk
menyimpan barang berbagai produk (raw
material, barang work in prosess atau
finished good ) yang akan digunakan
dalam produksi atau hingga barang tersebut dibutuhkan oleh pelanggan.
2.5.2 Peran dan Fungsi Gudang
Menurut Ahmad Arwani (2009) peranan gudang dapat dikategorikan dalam tiga
fungsi :
1.
Fungsi penyimpanan
Fungsi
paling dasar dari gudang adalah tempat penyimpanan barang, baik bahan mentah,
setengah jadi, maupun barang jadi. Tujuan dari manajemen adalah bagai mana
menggunakan ruang (space) seoptimal
mungkin untuk menyimpan produk dengan biaya tertentu.
2.
Fungsi melayani permintaan pelanggan
Aktifitas
menerima barang dari manufaktur atau supplier
dan memenuhi permintan dari cabang atau pelanggan gudang sebagai focus aktivitas logistic. Gudang
berperan menyediakan pelayanan dengan menjami ketersediaan produk dan siklus order yang reasonable. Sistem ini akan menurunkan biaya, karena pengiriman
dari manufaktur bisa dibuat secara berkala, cukup dengan kuantitas truk atau
mobil boks. Dengan menyimpan (stock)
dalam jumlah tertentu, akan membantu manufaktur dari permintaan yang fluaktif.
3.
Fungsi distribusi dan konsulidasi
Fungsi
didistribusi ini menjadikan gudang sebagai kepanjangan tangan dari penjualan
dan pemasaran dalam memastikan penyampaian produk dan informasi kepada
pelanggan sebagai titik penjualan(point
of sale). Fungsi ini tercipta sebagai akibat dari karateristik biaya
transfortasi. Pengiriman dalam jumlah besar, secara ekonomis lebih murah
biayanya dibandingkan dengan pengiriman dalam skala lebih kecil. Dalam sistem
tertentu, fungsi didistribusikan dan konsolidasi menjadi fungsi utama dari
gudang distribusi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar