Selasa, 05 Juli 2022

Apa Itu Liquidity Pools??? Yuk, Kenalan dengan Konsep Liquidity Pools!

Cara Rusli

Baskom


Tren menabung aset kripto yang kian populer ternyata membuka peluang cuan dengan menjadi penyedia likuiditas. Kalau kamu termasuk kolektor aset kripto, liquidity pools adalah jawaban untukmu supaya tetap cuan meski harganya sedang jatuh!

Tapi, apa sih sebenarnya konsep dari liquidity pool tersebut?

Secara garis besar, liquidity pool adalah kumpulan aset kripto yang terkunci dalam teknologi smart contract,

Sejauh ini, liquidity pools digunakan untuk memfasilitasi pinjaman dan nilai tukar, namun manfaatnya tidak terbatas pada dua fungsi itu saja. Di masa depan, likuiditas aset kripto sangat mungkin bisa menjadi pasar uang yang kompleks dan menggeser eksistensi dunia finansial saat ini.

Lalu, bagaimana cara kerjanya pasar uang kripto itu? Simak sampai habis ya!

Semua Dimulai dari Automated Market Maker (AMM)

Cikal bakal dari liquidity pool adalah teknologi yang bernama Automated Market Maker (AMM).

Secara sederhana, AMM adalah solusi yang diinisiasi oleh praktisi pasar modal Shearson Lehman Brothers dan ATD di tahun 1990an. Solusi ini ditawarkan sebagai alternatif dari market maker konvensional yang diinisiasi oleh manusia dalam aktivitas perdagangan.

Market maker konvensional dinilai rawan manipulasi sebab tiap harga yang terbentuk adalah cerminan penawaran dan permintaan yang dilakukan oleh manusia. AMM menawarkan skema di mana harga dibentuk secara otomatis dalam jaringan.

Skema AMM membuat kamu sebagai pembeli maupun penjual melakukan aktivitasmu dari dan kepada jaringan. Artinya, saat kamu membeli dari jaringan, kamu tidak memerlukan penjual, begitu pun sebaliknya. Jaringan menyediakan pasar terotomasi yang minim intervensi.

Mekanisme ini meminimalisir monopoli harga dan kecurangan yang mungkin terjadi sebagaimana market maker tradisional. Meski sempat dinilai gagal, AMM kembali jadi solusi seiring dengan makin populernya penggunaan smart contract. Dalam sistem DeFi, jaringan tersebut dinamakan Liquidity Pools.

Liquidity Provider

Penyedia likuiditas dalam liquidity pools dinamakan liquidity provider (LP). Kamu bisa menjadi LP dengan menyewakan aset kriptomu dalam jaringan yang menggunakan skema AMM ini.

Caranya ialah dengan mengunci aset kripto yang kamu miliki dalam smart contract dan melepaskannya ke dalam jaringan. Aktivitas ini dinamakan yield farming, sebab kamu akan memperoleh imbal hasil jika aset kriptomu berhasil ditransaksikan. 

Layaknya jasa keuangan konvensional, teknologi ini pun membuat kamu bisa mendulang cuan dalam bentuk “liquidity profider fee (fee transaksi)”. Besarannya bergantung pada sebesar apa presentase aset kripto yang kamu tanam pada liquidity pools berbanding seluruh likuiditas disana.

Nah, liquidity profider fee (fee transaksi) tersebut akan kamu dapatkan dalam token yang merepresentasi aset kriptomu dalam liquidity pools. Misalnya, kalau kamu menabung  Baskom, maka imbal hasil yang kamu dapatkan pun dalam bentuk Baskom. Apa itu  baskom klik aja disini.

Cara Menambah Liquidity Baskom Bisa simak Video di bawah ini









Sumber : Peluang.com


Tidak ada komentar:

#