Cara Rusli
Tugas Makalah Etika Profesi
Bisnis Bidang
Distribusi dan Penjualan
Etika
Profesi di Toko Franchise Indomaret
DISUSUN OLEH:
Maria Vianey Bheni :14201029
Arum Ratnasari :
14201019
Wafikah Az-Zakiyah : 14201042
Lili rusli :
14201035
Rimawan A. Mulya : 14201028
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
JAKARTA
2018
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kepada
Tuhan Yang Maha Esa, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini. Tidak
lupa saya ucapkan terima kasih kepada dosen mata kuliah “Etika Profesi” yang
telah banyak membimbing penulis sehingga bisa menyelesaikan makalah yang
berjudul “Etika Profesi di Toko Franchise Indomaret”.
Penulis menyadari masih banyak kekurangan dan kesalahan
dalam penulisan makalah ini, oleh sebab itu penulis sangat mengharapkan kritik,
dan saran yang membangun agar penulis bisa memperbaiki kekurangan dan kesalahan
dalam pembuatan dan penulisan makalah. Semoga makalah ini bisa berguna dan
bermanfaat bagi para pembaca pada umumnya dan khususnya bagi penulis sendiri.
Jakarta,19
Juli 2018
Penulis
(……………..……)
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Saat ini perkembangan zaman yang diiringi kemajuan
teknologi mendorong setiap orang untuk meningkatkan kemampuan dalam hal
penguasaan teknologi informasi sehingga dalam penguasaan teknologi tersebut
harus memperhatikan kode etik. Kode etik merupakan sistem norma, nilai dan
aturan profesional tertulis yang secara tegas menyatakan apa yang baik, benar,
apa yang tidak baik atau benar bagi profesional. Kode etik juga menerangkan
perbuatan yang salah atau benar, perbuatan yang harus dihindari ataupun
dilakukan. Tujuan kode etik adalah agar seorang profesional nantinya dapat
memberikan jasa sebaik mungkin kepada konsumen atau pemakainya. Kode etik
tersebut diharapkan akan ditaati oleh setiap orang bukan karena paksaan. Dengan
adanya kode etik tersebut maka akan melindungi perbuatan yang tidak
profesional. Dalam pemahaman kode etik sangat erat hubungannya dengan etika
profesi. Etika profesi sangatlah dibutuhkan dalam berbagai bidang teknologi
informasi.
Kode etik profesi merupakan bagian dari norma yang lebih
umum yang ada dalam etika profesi. Kode etik ini memperjelas dan merinci norma-norma
ke bentuk yang lebih sempurna walaupun sebenarnya norma-norma terebut sudah
tersirat dalam etika profesi.
Kata
etika berasal dari bahasa Yunani yaitu “Ethos” yang berarti karakter, watak,
kesusilaan atau adat kebiasaan. Etika mempersoalkan bagaimana manusia harus
bertindak.Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, etika adalah ilmu tentang apa
yang baik dan yang buruk, tentang hak dan kewajiban moral, kumpulan asas atau
nilai yang berkenaan dengan akhlak, nilai mengenai benar dan salah yang dianut
masyarakat. Menurut Martin (1993), etika didefinisikan sebagai “the discipline
which can act as the performanceindex or reference for our control system” yang
artinya disiplin yang dapat bertindak sebagai acuan atau indeks capaian untuk
sistem kendali kita.
2.
Rumusan
Masalah
Adapun
batasan masalah yang akan penulis sampaikan yaitu:
1. Pengertian
Etika Profesi
2. Pengertian distribusi
3. pengertian
penjualan barang
4. pengertian
penjualan retail
5. pengertian
minimarket
6. contoh minimarket
7. kode etik
personil toko Indomaret
Tujuan
Tujuannya
adalah:
1.
Kita dapat mengetahui pengertian
Etika Profesi
2.
Kita dapat mengetahui pengertian
distribusi
3.
Kita dapat mengetahui pengertian
Penjualan Barang
4.
Kita dapat mengetahui pengertian
Penjualan Retail
5.
Kita dapat mengetahui pengertian Minimarket
6. Kita
dapat mengetahui kode etik personil Toko Indomaret.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Etika
Etika (Etimologi), berasal dari bahasa Yunani adalah
“Ethos”, yang berarti watak kesusilaan atau adat kebiasaan (custom). Etika
biasanya berkaitan erat dengan perkataan moral yang merupakan istilah dari
bahasa Latin, yaitu “Mos” dan dalam bentuk jamaknya “Mores”, yang berarti juga
adat kebiasaan atau cara hidup seseorang dengan melakukan perbuatan yang baik
(kesusilaan), dan menghindari hal-hal tindakan yang buruk. Etika dan moral
dalam kegiatan sehari-hari terdapat perbedaan, yaitu moral atau moralitas untuk
penilaian perbuatan yang dilakukan, sedangkan etika adalah untuk pengkajian
sistem nilai-nilai yang berlaku. Ada dua macam etika dalam menentukan baik dan
buruknya perilaku manusia:
1.
Etika Deskriptif, yaitu etika yang
berusaha meneropong secara kritis dan rasional sikap dan perilaku manusia dan
apa yang dikejar oleh manusia dalam hidup ini sebagai sesuatu yang bernilai.
Etika deskriptif memberikan fakta sebagai dasar untuk mengambil keputusan
tentang prilaku atau sikap yang mau diambil.
2.
Etika Normatif, yaitu etika yang
berusaha menetapkan berbagai sikap dan pola prilaku ideal yang seharusnya
dimiliki oleh manusia dalam hidup ini sebagai sesuatu yang bernilai. Etika
normatif memberi penilaian sekaligus memberi norma sebagai dasar dan kerangka
tindakan yang akan diputuskan.
2.2
Pengertian Profesi
Profesi
merupakan suatu jabatan atau pekerjaan yang menuntut keahlian atau keterampilan
dari pelakunya. Biasanya sebutan “profesi” selalu dikaitkan dengan pekerjaan
atau jabatan yang dipegang oleh seseorang, akan tetapi tidak semua pekerjaan
atau jabatan dapat disebut profesi karena profesi menuntut keahlian para
pemangkunya. Hal ini mengandung arti bahwa suatu pekerjaan atau jabatan yang disebut
profesi tidak dapat dipegang oleh sembarang orang, akan tetapi memerlukan suatu
persiapan melalui pendidikan dan pelatihan yang dikembangkan khusus untuk itu.
Pekerjaan tidak sama dengan profesi.
profesi
adalah sama. Secara umum ada beberapa ciri atau sifat pada profesi, yaitu:
a.
Adanya pengetahuan khusus, yang
biasanya keahlian dan keterampilan ini dimiliki berkat pendidikan, pelatihan
dan pengalaman yang bertahun-tahun.
b.
Adanya kaidah dan standar moral yang sangat tinggi.
Hal ini biasanya setiap pelaku profesi mendasarkan kegiatannya pada kode etik
profesi.
c.
Mengabdi pada kepentingan masyarakat, artinya
setiap pelaksana profesi harus meletakkan kepentingan pribadi di bawah
kepentingan masyarakat.
2.3 Pengertian
Etika Profesi
Etika
profesi menurut keiser dalam (Suhrawardi Lubis, 1994:6-7) adalah sikap hidup
berupa keadilan untuk memberikan pelayanan profesional terhadap masyarakat
dengan penuh ketertiban dan keahlian sebagai pelayanan dalam rangka melaksanakan
tugas berupa kewajiban terhadap masyarakat. Kode etik profesi adalah sistem
norma, nilai dan aturan profesional tertulis yang secara tegas menyatakan apa
yang benar dan baik, dan apa yang tidak benar dan tidak baik bagi profesional.
Kode etik menyatakan perbuatan apa yang benar atau salah, perbuatan apa yang
harus dilakukan dan apa yang harus dihindari. Tujuan kode etik yaitu agar
profesional memberikan jasa sebaik-baiknya kepada pemakai atau nasabahnya.
Dengan adanya kode etik akan melindungi perbuatan yang tidak professional.
Prinsip dasar di dalam etika profesi yaitu:
1.
Tanggung jawab.
a. Terhadap pelaksanaan pekerjaan itu dan
terhadap hasilnya.
b. Terhadap dampak dari profesi itu untuk kehidupan orang
lain atau masyarakat pada umumnya.
2. Keadilan.
Prinsip ini menuntut untuk memberikan
kepada siapa saja apa yang menjadi haknya.
3.
Prinsip Kompetensi, melaksanakan pekerjaan sesuai jasa profesionalnya,
kompetensi dan ketekunan.
5. Prinsip Prilaku Profesional, berprilaku
konsisten dengan reputasi profesi.
6. Prinsip Kerahasiaan, menghormati kerahasiaan
informasi.
2.3 Pengertian Distribusi
Menurut
assauri;2004 mengatakan bahwa
Distribusi adalah suatu aktivitas perpindahan barang dan jasa dari sumbernya ke
pelanggan atau consumen akhir melalui jalur distribusi secara tepat waktu.
Contohnya
saat kita ingin membuka toko franchise kita membutuhkan produk. Begitu banyak
produk yang di butuhkan ditoko franchise salah satunya susu dancow. Untuk
mendapatkan susu dancow hingga sampai ke toko franchise kita memrlukan beberapa
tahap atau proses karena kegiatan distribusi bukanlah kegiatan tunggal.
Distribusi mencakup beberapa kegiatan pokok yaitu:
a.
Pengangkutan atau transportasi, yaitu
kegiatan memindahkan atau menyalurkan barang dari produsen ke tangan konsumen.
b.
Penjualan, merupakan pemindahan hak
atas barang tersebut dari tangan produsen ke konsumen.
c.
Pembelian, yaitu proses yang di
lakukan konsumen untuk mendapatkan barabg tersebut.
d.
Penyimpanan, agar lebih efektif
barang-barang yang didistribusikan biasanya dikirim dalam jumlah besar. Untuk
itu di butuhkan tempat penyimpanan sementara barang-barang sebelum di jual
disebuah tempat penyimpanan/gudang.
e.
Mutu barang, dalam proses ini
tentunya konsumen menginginkan mutu barang artinya barang yang berkualitas baik
dan terjaga sehingga standarisasi mutu barang menjadi salah satu kegiatan pokok
dalam proses distribusi.
f.
Penjamin resiko, untuk menjamin
resiko kondisi barang dari distributor hingga ke tangan konsumen, maka
distributor bekerjasama dengan lembaga atau perusahaan asuransi.
2.4 Pengertian Penjualan Barang
Penjualan adalah aktivitas terpadu dalam pengembangan berbagai
perencanaan strategis yang ditujukan pada upaya pemenuhan kebutuhan dan
kepuasan konsumen yang berakhir pada transaksi penjualan dengan memperoleh
laba.Penjelasan lain tentang pengertian
penjualan adalah aktivitas transaksi jual beli yang dilaksanakan oleh
dua pihak atau lebih menggunakan alat pembayaran yang sah.Pengertian penjualan memiliki arti
sebagai upaya maupun tindakan kongkrit yang dijalankan dalam mendistribusikan
suatu produk baik barang maupun jasa yang berasal dari produsen ke konsumen
dengan atau tanpa melalui perantara.
-Menurut Para Ahli
Para ahli juga
mengemukakan tentang pengertian penjualan. Berikut pemaparannya :
·
Kotler
: Pengertian penjualan adalah proses ketika kebutuhan
konsumen/pembeli dan keinginan penjual/produsen terpenuhi melalui tukar menukar
informasi dan kepentingan.
·
Reeve,
Warren, dan Duchac : Penjualan adalah nilai keseluruhan
yang ditanggung oleh pembeli/konsumen untuk barang yang dijual meliputi
penjualan tunai maupun kredit.
·
Zimmerer
: Menurut zimmerer penjualan adalah sumber pokok dari
arus kas yang diperoleh perusahaan.
·
Jill
Griffin : Griffin mengartikan penjualan sebagai suatu awalan
dalam menjalin hubungan dengan customer.
·
Robert
Ashton : Ashton mengatakan bahwa pengertian penjualan adalah
proses ketika suatu pihak membantu pihak lainnya adalam menetapkan keputusan
pembelian.
2.5 Pengertian Penjualan Retail
Retail adalah penjualan dari sejumlah kecil komoditas kepada
konsumen.
Retail berasal dari bahasa Perancis yaitu " Retailer" yang berarti " Memotong menjadi keci-lkecil"(Risch,1991).Sedangkan menurut Gilbert (2003) Retail adalah Semua usaha bisnis yang secara langsung mengarahkan kemampuan pemasarannya untuk memuaskan konsumen akhir berdasarkan organisasi penjualan barang dan jasa sebagai inti dari distribusi.
Retail berasal dari bahasa Perancis yaitu " Retailer" yang berarti " Memotong menjadi keci-lkecil"(Risch,1991).Sedangkan menurut Gilbert (2003) Retail adalah Semua usaha bisnis yang secara langsung mengarahkan kemampuan pemasarannya untuk memuaskan konsumen akhir berdasarkan organisasi penjualan barang dan jasa sebagai inti dari distribusi.
2.6
Pengertian Minimarket
Minimarket adalah
pasar swalayan yang secara ukuran toko dan jumlah item barang yang dijual lebih
sedikit daripada 2 yang lainya tadi.Dimana jumlah item barang yang dijual utk
minimarket antara 3000 sanpai 5000 macam barang yg dijual. Ukuran toko pun
antara 300 -500 persegi,sebagai contoh lihat saja INDOMARET. Rata rata
ukurannya mereka sama. Selain itu radius area yang dilayani minimarket juga
tidak jauh yaitu secara efektif kurang dari 2 km. Dan ini sudah menjadi panduan
para retail minimarket.
Sebuah minimarket
sebenarnya adalah semacam “toko kelontong” atau yang menjual segala macam
barang dan makanan, namun tidak selengkap dan sebesar sebuah supermarket.
Berbeda dengan toko kelontong, minimarket menerapkan sistem swalayan, dimana
pembeli mengambil sendiri barang yang ia butuhkan dari rak-rak dagangan dan
membayarnya dikasir. Sistim ini juga membantu agar pembeli tidak berhutang.
2.6 Contoh Mini Market
1.
Indomaret
Indomaret adalah toko yang menjual barang-barang retail yang
bernaung di bawah perusahaan PT. Indomarco Prismatama, dengan toko-toko yang
berjumlah lebih dari 10.000 toko dan tersebar hampir di seluruh wilayah
Indonesia. Keberadaannya meliputi wilayah pemukiman (perumahan, apartemen),
perkantoran, jalur traffic (Stasiun, sisi Jalan Umum) hingga kawasan wisata.
Adapun barang-barang yang dijual adalah barang-barang keperluan sehari-hari
secara retail/eceran.
Ciri-ciri atau Sifat dari
Indomaret:
1.
Berlokasi
di bangunan permanen yang difungsikan untuk tempat usaha
2.
Modal
usaha besar untuk setiap toko
3.
Menjual
barang-barang keperluan sehari-hari
4.
Omzet per
hari mencapai jutaan rupiah
5.
Memiliki
beberapa personil toko sebagai penggerak usaha
Dampak Positif
Banyaknya keberadaan toko Indomaret berdampak pada
terserapnya banyak tenaga kerja. Toko-toko yang berlokasi di tempat strategis
(pemukiman, traffic hingga perkantoran) disertai banyaknya variasi produk yang
dijual dengan harga terjangkau, memudahkan konsumen untuk membeli barang
kebutuhannya. Selain itu, berdampak positif pula ke pertumbuhan ekonomi, dimana
banyak variasi produk yang dipasarkan yang berasal dari banyak produsen.
Dampak Negatif
Keberadaan Toko Indomaret yang cukup menjamur berdampak
negatif pada sektor Pasar Tradisional, pedagang kecil, termasuk di dalamnya
warung-warung. Terlebih dengan hadirnya kompetitor seperti Alfamart, Circle-K,
serta minimarket-minimarket lainnya. Selain itu, besarnya omzet penjualan
memicu hadirnya tindak kriminal seperti pencurian.
2.7 kode etik personil toko Indomaret
2.7.1 Etika Profesi Seorang Personil
sesuai Janji yang telah di
buat saat bergabung di indomaret maka personil Toko wajib menjalankan :
a. menjunjung tinggi kejujuran, kebenaran, dan
keadilan.
b. Bekerja dengan rajin dan
sungguh-sungguh.
c. Bekerjasama dalam tim guna
mencapai kemajuan perusahaan.
d. Mengutamakan kepuasan
Pelanggan, karna kepuasan pelanggan adalah kepuasan bersama.
2.7.2 Tugas Seorang Personil
Sesuai dengan Janji Perusahaan maka setiap personil wajib
melakukan setiap tugas yang telah dipercayakan dengan menjunjung tinggi kejujuran,
kebenaran dan keadilan. Setiap personil di wajibkan untuk bekerja dengan rajin
dan sungguh-sungguh, bekerjasama dalam tim dan mengutamakan kepuasan pelanggan.
Adapun
tugas personil yang wajib di lakukan di toko yaitu:
1.
absensi wajib setiap hari.
2.
Menata produk semenarik mungkin untuk
menarik perhatian pelanggan.
3.
Mempromosikan produk khusus seperti
produk diskon.
4.
Membuat laporan wajib kepada pimpinan
baik tentang produk maupun sales.
2.7.3 Kebutuhan Umum
Artinya Toko Franchise ini menyediakan kebutuhan umum
masyarakat dari kalangan bawah, menengah hingga atas, sehingga mudah di
jangkau. Dan juga menyediakan penerimaan pembayaran cicilan, listrik ataupun
pembelian tiket, baik tiket kereta bahkan tiket Pesawat.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Kode etik yaitu norma atau asas yang diterima oleh suatu
kelompok tertentu sebagai landasan tingkah laku sehari-hari di masyarakat
maupun di tempat kerja. Dari pembahasan makalah etika profesi dapat ditarik
kesimpulan bahwa profesi adalah pekerjaan yang membutuhkan pelatihan dan
penguasaan terhadap suatu pengetahuan khusus. Suatu profesi biasanya memiliki
asosiasi profesi, kode etik, serta proses sertifikasi dan lisensi yang khusus
untuk bidang profesi tersebut. Banyak sekali profesi teknik komputer yang ada
di Indonesia beserta tanggung jawabnya dalam menyelesaikan tugasnya serta
kualifikasi yang berbeda setiap profesinya masing-masing.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar